ROKAN HILIR – Penambalan gelar adat Datuk Setio Lelo Perkaso diberikan kepada Brigjen TNI M.Syech Ismed, SE, M.Han yang menjabat Danrem 031/WB. Pemberian dan penambalan gelar adat tersebut diberikan karena Brigjen TNI M.Syech Ismed, SE, M.Han merupakan jatidiri putra Rokan Hilir (Rohil) yang telah ikut membangun daerah Rokan Hilir. Pemberian gelar adat tersebut dilaksanakan di gedung datuk batu Hampar Jalan Perwira Bagansiapiapi, Senin (14/02/2022).
Hadir saat itu Datuk Setia Adat Afrizal Sintong, S.IP yang adalah bupati Rokan Hilir (Rohil), Timbalan Datuk Setia Adat H.Sulaiman, SD, MH yang adalah wakil bupati Rohil, ketua umum majelis kerabadan adat Riau Lembaga adat melayu Riau Datuk Sri H.Marjohan Yusuf, ketua umum dewan pimpinan harian LAM Riau yang mewakili, ketua DPRD Rohil Maston, Forkopimda Rohil, Sekdakab Rohil HM Job Kurniawan, SAP, ketua majelis tinggi kerabadan adat Melayu Riau Rokan HIlir Datuk H.Nasrudin Hasan, SE, ketua LAM Riau Dumai Datuk Sri Syahruddin, Pejabat Pimpinan tinggi pratama OPD Rohil, Para Asisten pemdakab Rohil, pejabat administrator, pejabat pengawas, datuk-datuk tokoh masyarakat, datuk-datuk organisasi suku melayu Rohil diantaranya ketua suku melayu besar, ketua suku melayu mesah, ketua suku melayu tengah dan ketua suku melayu batu hampar. Tampak juga ketua suku laskar hulu balang melayu besar, penggawa LAM Rohil, Laskar melayu Riau bersatu, laskar rumpun melayu bersatu, laskar muda melayu Rohil, ;laskar pasukan adat dan marwah gagak hitam serta ketua suku, datuk, datin, tuan dan puan.
Plt ketua lembaga adat melayu Riau Rokan Hilir Drs H.Surya Afran, Msi mengatakan bahwa Brigjen TNI M Syech Ismed, SE, M.Han lahir di Pekanbari 21 Maret 1970 ayahnya bernama Ismed Harunsyah berasal dari Tanah Putih Tg Melawan. Sedangkan kakeknya bernama Harunsyah mantan bupati Kampar (1960-1965) yang merupakan anak kemenakan atau anak saudare langsung masyarakat adat negeri seribu kubah. Lanjutnya menjelaskan, masyarakat adat tanah putih Tg melawan memberikan gelar adat Datuk Setia Lela Perkasa (Datuk setio lelo perkaso) kepada Brigjen M Syech Ismed, SE, M.Han. Masyarakat adat tanah putih Tg Melawan tersebut adalah masyarakat adat melayu besar, melayu tengah, Melayu Mesah dan melayu Batu Hampar dengan dukungan lembaga adat melayu Rokan Hilir dan lembaga adat melayu Riau.
Dijelaskan bahwa datuk berasal dari bahasa sansekerta, posisi datuk ada di Riau daratan dan Riau pesisir. Seorang datuk dapat menjadi pemimpin di Riau daratan, tetapi datuk di Riau pesisir hanya sebagai pemegang sementara. Namun begitu, datuk sebagai orang yang patut oleh kemampuannya. Datuk di iringi oleh setia merupakan makna berpegang teguh terhadap sesuatu dasar, pikiran maupun perasaan. Sedangkan kata Lela merupakan meriam yang artinya melindungi sekaligus membela tetapi juga dapat bersikap tegas selaku penggempur untuk menggapai cita cita yang luhur bersama. Sedangkan Perkasa merupakan pembela atau pelindung sekaligus penggempur tidak berupa hanya sekedar saja tetapi dengan penampilan secara gagah berani. Sehingga datuk setia lela perkasa dapat dimaknai sebagai seorang mulia yang berpegang teguh untuk melindungi dan membela cita cita luhur kita semua. Bahkan siap menggempur penghalangnya secara gagah dan berani. Makna ini terkandung dalam diri tuan Brigjen TNI M.Syech Ismed, SE, M.Han sebagaimana kiprah yang ditunjukkannya selama ini sebagai Abdi Negara di TNI dan jajarannya.
Sedangkan H. Wazirwan Yunus menjelaskan bahwa lembaga adat melayu Riau kabupaten Rokan Hilir memberikan penambalan gelar adat dengan nomor /II/2022 tentang pemberian dan penambalan gelar adat kepada Danrem 031/WB tahun 2022.
Dikatakannya lembaga adat melayu Riau, Rokan Hilir, lanjutnya menambahkan berdasarkan pertama, hasil musyawarah LAM Riau Rohil bersama empat suku melayu yakni melayu besar, melayu mesah, melayu tengah dan melayu Batu Hampar kecamatan Tanah Putih Tg Melawan pada 11 pebruari 2022 di Tg melawan tentang pemberian dan penambalan gelar adat. Selanjutnya kedua, Tuan Brigjen TNI M.Syech Ismed, SE, M.Han turut serta dalam membangun daerah Rokan HIlir melalui TNI Masuk Desa dan penanganan pandemi Covid 19 serta tugas lainnya yang diberikan Negara kepada dirinya. Kemudian ketiga Tuan Brigjen TNI M.Syech Ismed, SE, M.Han adalah anak jati diri suku melayu besar dan melayu tengah kecamatan tanah putih Tg melawan. Maka perlu ditetapkan penambalan gelar adat.
Selanjutnya dijelaskannya, mengingat dan seterusnya maka memutuskan, menetapkan partama pemberian dan penambalan gelar adat kepada Tuan Brigjen TNI M.Syech Ismed, SE, M.Han (Danrem 031/WB) sebagai Datuk Setio Lelo Perkaso. Kedua pemberian dan penambalan gelar adat ini bersifat mengikat kepada pribadi yang bersangkutan selama menjaga dan melestarikan serta tidak melanggar adat istiadat di bumi Rokan Hilir. Ketiga, Tuah adat ini disampaikan kepada yang bersangkutan sebagai amanah atas jasa jasa yang bersangkutan di bumi Rokan Hilir.
Atas penghargaan tersebut, Brigjen TNI M.Syech Ismed, SE, M.Han merasa dirinya terhormat diberikan penambalan gelar adat Datuk setia Lela Perkasa (Datuk setio lelo perkaso) oleh datuk sri adat yang merupakan bupati Rokan HIlir bersama lembaga adat melayu Riau Rokan Hilir.
“Bupati, wabup masyarakat Rokan Hilir memberikan penghormatan dan penghargaan tertinggi kepada saya. Amanah ini tentunya akans saya jalankan sebaik baiknya. Saya juga akan bersedia secara sukarela untuk membantu secara fikiran tenaga dan lain sebagainya untuk membangun kabupaten Rokan Hilir demi mensejahterakan masyarakat Rokan Hilir. Tentunya dengan restu dan doa masyarakat Rokan Hilir. Semoga saya dapat menjalankan karier di militer dengan sebaik baiknya. Dimanapun saya berada dan bertugas akan membawa nama Rokan Hilir ini. Terima kasih bupati dan wakil bupati, forkopimda Rohil, lembaga adat melayu Rokan Hilir dan masyarakat Rokan Hilir atas kepercayaan nya kepada saya dengan pemberian gelar adat ini. Saya berharap atas kepemimpinan bupati Rokan Hilir semakin maju dan jaya, aamiin, "pungkasnya.
Sedangkan bupati Rokan HIlir Datuk Sri Adat Afrizal Sintong, S.IP menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kunjungan kerja Danrem 031/WB ke Rokan Hilir sekaligus pelepasan Danrem ke tempat tugas yang baru. Selanjutnya diberikan penambalan gelar adat kepada Brigjen TNI M.Syech Ismed, SE, M.Han.
“Kami masyarakat Rokan HIlir sangat bangga memiliki jati diri putra asli Rokan Hilir menjadi Danrem di provinsi Riau, "ujarnya.
Dalam kesempatan ini, lanjut bupati Rohil, acara melepas keberangkatan jati diri putra Rokan HIlir ketempat tugas kerja yang baru di Pangdam Iskandar Muda di Aceh.
“Mudah mudahan sukses hendaknya di tempat tugas yang baru yang selalu ingat terhadap kampung halamannya, Kabupaten Rokan Hilir. Kami juga ucapkan terima kasih kepada masyarakat tokoh adat, tokoh agama yang telah bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam pemberian gelar adat ini, :”katanya.
Dia juga mengatakan dan mengharapkan kepada lintas suku, lintas agama bersama sama membangun kabupaten Rokan Hilir ini.
Dalam pemberian dan penambalan gelar adat ini, kata Datuk Sri Adat ini telah melalui musyawarah bersama majelis kekerabadan adat, LAM Riau Rohil dan pemerintah.
“Bersama duduk dan mufakat memberi gelar adat Datuk Setio Lelo Perkaso yan artinya seorang yang dikenang setia gagah perkasa, ”katanya..
Kemudian itu, dijelaskannya bahwa melayu itu identik dengan adat dimana kabupaten Rokan Hilir ini merupakan daerah melayu. Oleh sebab itu, dia sebagai Datuk Sri Adat berharap dan mengajak masyarakat bersama sama untuk membesarkan dan mengutamakan adat di bumi seribu kubah ini.
“Kepada generasi muda yang akan datang agar tahu dan mengerti tunjuk ajar tentang adat, tahu tentang tata krama. Kita sampaikan kepada generasi muda berikutnya nanti agar adat jangan hilang dan tetap ada di bumi melayu ini yang tentunya di kabupaten Rokan Hilir ini. Kami baru bertugas selama tujuh bulan, sebenarnya kami berkeinginan semua pimpinan forkopimda, semua yang datang bertugas ingin kami berikan gelar adat tetapi karena Danrem ini ingin berangkat ke tempat tugas yang baru maka inilah momen kami memberikan gelar adat tersebut sambil melepaskan ketempat kerja yang baru, ”tutupnya. (andi)